Panduan Membuat dan Mengajukan Surat lamaran Pekerjaan

Melamar.com - Posisi Surat lamaran pekerjaan, atau aplikasi kerja bisa digambarkan sebagai berikut : Pertama, ibarat mau berbelanja, baik di super market atau di pasar, ketika menginginkan sebuah barang dagangan, tentu baik calon pembeli maupun penjualnya membutuhkan sebuah aknowledgement (pengenalan) terhadap produk dan keuntungan masing-masing. Calon pembeli misalnya, di samping dia tertarik dengan barang dagangan yang ditawarkan, tentunya dia juga harus bisa menunjukkan serta membawa dirinya sebagai calon pembeli yang serius. Kedua, ibarat dua pihak yang akan melakukan sebuah kerja sama, maka masing-masing pihak akan melakukan estimasi Berta observasi tentang pihak yang akan digandengnya untuk bekerja sama. Apakah pihak yang akan digandengnya tersebut akan menguntungkan terhadap programnya atau tidak.

Dua abstraksi di atas menggambarkan situasi psikologis yang tersirat dalam dunia lapangan pekerjaan. Dalam hal ini, balk perusahaan maupun pelamar kerja sama-sama melakukan sebuah langkah estimasiasi atau penjajagan terhadap langkah yang akan diambilnya, apakah akan menerima atau apakah akan tetap melamar pekerjaan. Masing-masing pihak diandaikan sebagai sebuah dua pihak yang sama-sama mencari keuntungan.

Pada posisi seperti itulah, masing-masing pihak akan melakukan proyeksi, terutama si pelamar kerja, untuk kepentingan identifikasi diri. Surat lamaran kerja, atau surat aplikasi kerja, menjadi cermin identifikasi tersebut. Semua yang dikuasai, digeluti, bahkan diimpikan oleh calon pelamar kerja akan terlihat dalam secarik

surat lamaran kerja tersebut. Sedemikian pentingnya peran surat lamaran pekerjaan, maka seorang calon pelamar kerja dituntut untuk bisa menggambarkan dirinya, kemampuannya, serta keuntungan yang didapat oleh

perusahaan atau instansi jika merekrut dirinya, ke dalam sebentuk surat lamaran pekerjaan tersebut.