Butuh Contoh surat lamaran kerja ??

Saturday, March 17, 2012

Tips dan Cara Menghadapi Tes Wawancara dengan Baik

Melamar.com - Bersyukurlah anda yang telah mengajukan surat lamaran kerja dan kini memperoleh surat panggilan dari instansi negeri atau perusahaan swasta yang anda lamar. Itu sebuah anugerah yang sangat besar, lantaran secara riil di tingkat seleksi administrasi anda telah dinyatakanlulus. Tapi, ya, tentu saja anda jangan keburu mabuk kemenangan. Sadarilah segera bahwa sekalipun anda telah dipanggil untuk tes wawancara atau interview tidak berarti bahwa anda telah diterima untuk mengisi lowongan kerja yang ada.

Ya! Untuk itu, anda harus buru-buru mempersiapkan segala hal yang berkenaan dengan tes wawancara tersebut. Perhatikan tanggal, jam dan tempat dimana anda diminta untuk datang menghadapi tes wawancara tersebut. Jika masih ada jeda waktu yang memadai, persiapkanlah diri anda sebaik-baiknya, mulai
dari mentalitas hingga intelektualitas. Tak ada salahnya bila anda berusaha menyegarkan kembali file-file keilmuan yang pernah anda kuasai dan pelajari, tentunya yang berkaitan dengan bidang kerja yang anda lamar. 

Bukanlah buku-buku anda atau pula jangan segan untuk datang ke perpustakaan dan bahkan melakukan dialog dengan teman-teman anda. Anggaplah dialog atau diskusi itu sebagai "pre-memori" bagi wawancara yang
akan anda tempuh. Di atas semua itu, secara psikologis, anda harus mempersiapkan beberapa hal berikut: 

1. Sadarilah bahwa anda akan berhadapan langsung dengan tim penguji yang ditunjuk oleh instansi pemerintah atau pun perusahaan swasta. Percayalah bahwa mereka adalah orang-orang yang qualified secara emosional, intelektual dan pengalaman. Kesadaran ini akan membantu mental anda untuk tidak merasa "sangat pinter", sekalipun pula tidak berarti bahwa anda harus merasa minder dan tak percaya diri lagi.
2. Anggaplah tes wawancara itu sebagai "satu-satunya kesempatan" bagi anda dalarn bentangan karir pekerjaan atau pun pendidikan anda. Dengan imaji seperti itu, anda tidak akan pernah menganggap remeh tes wawancara atau malah menilainya sebagai sekedar sebuah formalitas belaka. Jangan salah! Sekalipun memang konon banyak tes wawancara yang bersifat formalitas, namun secara umum tes wawancara merapakan pertaruhan bagi instansi atau
perusahaan dalam menjatuhkan pilihan bagi staf barunya. Tentu, mereka berharap banyak pada "orang Baru" itu, sehingga mereka tidak akan main main. 
Mereka tidak mau kecolongan, dengan hanya mendapatkan tenaga baru yang tidak bisa menyumbangkan energi baru bagi kinerja instansi atau perusahaannya. Mintalah masukan atau informasi seputar tes wawancara pada orang-orang yang pernah menjalani tes wawancara -sekalipun bukan dalam bidang yang sama. Semakin banyak informasi yang anda dapatkan, maka akan semakin matang pulalah persepsi anda tentang tes wawancara yang akan anda tempuh. Tentunya, dari sekian banyak informasi yang anda terima seputar tes wawancara, anda bisa membangun sebuah grafik umum tentang materi ujian, cara berkomunikasi hingga bagaimana menemukan pola kepribadian yang khas anda yang diharapkan bisa memikat simpati tim penguji anda.


Selanjutnya, bila. persiapan psikologis pra-tes itu telah anda miliki, kini tibalah bagi anda untuk memasuki tes wawancara itu sendiri. Pada bagian ini,
biasanya problem psikis yang anda rasakan jauh lebih besar ketimbang masalah intelektual itu sendiri. Tentunya anda tidak bisa lagi membuka-buka file atau buku anda di kala ujian wawancara tinggal sekian menit lagi. Bukan saja anda tidak punya waktu, tapi saya malah mengajurkan supaya anda sama-sekali meninggalkan buku atau pun upaya-upaya mengingat-ingat banyak hal seputar pengetahuan di bidang yang anda lamar, karena semua upaya sejenis itu tidak akan banyak menyumbangkan ingatan apa-apa, malah akan mengganggu konsentrasi anda sendiri pada tes wawancara itu sendiri. 

Jadi, itulah detik atau menit bagi anda untuk rileks, membangun konsentrasi dan memantapkan langkah memasuki ruang ujian wawancara. Dalam kaftan ini, ketika anda telah mendapat panggilan untuk memasuki ruang tes wawancara, ada beberapa tips penting yang sangat perlu anda perhatikan:
1. Setting dengan langkah anda memasuki ruang ujian wawancara, bacalah doa dalam hati (sesuaf keyakinan anda masing-masing). Rupanya, banyak peserta tes wawancara yang kurang memperhatikan kontribusi doa terhadap kekuatan mentalnya. Dengan berdoa, pada detik yang sama mentalitan anda akan terbentuk pada keyakinan kokoh bahwa di atas semua usaha fisik anda, ada Tuhan YME yang akan menentukan jalan karir pekerjaan atau pendidikan anda. Anda akan memiliki bekal "ikhlas" atas semua hasil yang akan anda tuai nantinya, sekalipun "keikhlasan" itu bukannya sama-sekali tidak dibarengi oleh upaya-upaya yang optimal. Jadi, jangan ragu untuk melantunkan doa dalam hati!
2. Ada pepatah yang bilang, "The first looking representsy our self " Itu benar, bahwa kesan pertama memang o urself."merupakan cerminan dari diri anda sandiri. Jadi,perhatikan penampilan anda. Usahakan untuk menyiapkan penampilan anda sebaik-baiknya, sehingga image yang muncul di kepala tim penguji adalah bahwa anda memang orang yang serius mencari kerja, memiliki kemampuan di bidang yang dibutuhkan dan sangat patut untuk dipertimbangkan. 

Namun tidak berarti bahwa anda terkesan ` jaim" aliasan jaga imej dengan penarpilan dan tingkah laku yang terkesan over-acting atau berlebih-lebihan.
Biasa-biasa saja sesuai dengan situasi di mana anda diwawancarai: itulah kata yang paling tepat untuk anda pahami.

5. Hadapi semua pertanyaan wawancara dengan nada,intonasi, kalimat, mimik wajah dan bahasa tubuh yang tegas, berwibawa namun tidak terkesan arogan.
Jawablah semua pertanyaan yang diajukan dengan mantap, tidak ragu-ragu, apa adanya, dan sekaligus tidak mengada-ada atau berbohong demi menunjukkan kualitas anda di atas yang lainnya. Jawaban anda yang bohong pada tim penguji kelak bisa menjadi bumerang bagi diri anda sendiri -itu pun bila anda dinyatakan lulus. Sebab, intansi atau perusahaan yang bersangkutan akan memberikan program kerja sesuai dengan kemampuan yang anda gambarkan pada jawaban-jawaban anda terhadap soal-soal wawancara itu. Bukankah nantinya anda sendiri yang akan kelabakan bila anda berbohong?
Bukankah amat besar kemungkinan justru anda akan dinilai tidak memiliki kinerja yang balk, tidak sebagaimana yang anda tuturkan dalam tes wawancara?
4. Jauhkan jawaban anda dari hal-hal yang sebetulnya sama-sekali tak berkaitan dengan bidang pekerjaan yang anda lamar atau pun bukan esensi yang dimaksudkan oleh tim penguji. Sebab, bila anda terkesan ngelantur, hanya demi menunjukkan kemampuan anda, tim penguji bukannya akan respek, tapi bahkan mereka akan menganggap anda terlalu berlebihan, egois dan tidak memiliki kemampuan untuk bertindak tepat dalam waktu yang cepat. Ini berkaitan dengan gambaran bagaimana anda kelak mengambil sebuah keputusan penting di tengah situasi yang genting! Misalnya, kalau anda ditanyakan, "Sudah pernah bekerja di mana?" maka anda tidak perlu menjawabnya dengan, "Dulu,setahun silam, saya pernah melamar di PT INI, tapi belum diterima, ya karena mereka ternyata tidak mengutamakan kualitas saya, melainkan malah melakukan nepotisme. Buktinya, kawan saya yang jauh
di bawah saya kemampuannyajustru diterima lantaran dia memiliki rekomendasi dari Pak Anu yang kabarnya adalah kakak ipar direktur operasional perusahaan tersebut... " Tapi, anda hanya perlu menjawabnya dengan, "Saya belum pernah beken ja di manapun," jika memang anda belum pernah bekerja, atau "Pernah tiga tahun saya bekerja di CV Mulyana Perkasa di Jogjakarta... " bila memang anda pernah memiliki pengalaman bekerja. Tegasnya, anda hares selalu fokus, konsentrasi dan tepat serta cepat!
5. Bila tes wawancara telah dinyatakan cukup, anda harus bangun dan berdiri tegap lalu pamit dan mengucapkan terima-kasih atas wawancara yang
dilangsungkan, kemudian keluarlah dart ruangan ujian dengan santai, tenang dan berwibawa. Jangan grusa-grusu, yang bisa saja memicu kesan bahwa anda
bukanlah tipe orang yang tenang dan berwibawa. Anda hares selalu terkesan sopan, tegas dan sekaligus berkualitas.
6. Terakhir, setelah tes wawancara usai, bersyukurlah karena anda telah berhasil menjalaninya sesuai dengan harapan anda. Dan, tentu saja, banyakbanyaklah berdoa untuk kesuksesan anda. Semoga cara, perilaku dan komunikasi anda selama menjalani tes wawancara akan memberikan kesan positif bagi tim penguji sehingga nantinya pada saat pengumuman hasil tes wawancara, andalah salah satu orang yang dinyatakan LULUS!

Post a Comment

Popular Posts

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About This Blog

  © Blogger template PingooIgloo by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP